nah lo ?? apaan tu ?? apakah adat yang kegiatannya narik ulur kolor ?? ato
naik ulur ati ??
haha .. pasti kalian masih jarang denger adat itukan ?? atau bahkan belum
pernah ??
wah ,, parah kalian . padahal aku sendiri juga baru tau . haha
yupss
adat ulur-ulur ini hanya ada di Tulungagung ino looo.. tepatnya di Desa
Sawo, Kec Campurdarat , Kab Tulungagung pastinya..
Budaya yang mayoritas penganutnya adalah orang hindu ini diadakan setahun
sekali saat hari Jum'at legi bulan sela (menurut tanggal jawa). Meskipun yang
mengikuti acara tersebut kebanyakan orang Hindu namun orang beragama lainpun
juga bisa menonton bahkan mengikuti acara tersebut loh..
Mereka percaya bahwa upacara yang mengorbankan satu kepala kuda dan satu
kepala kerbau yang dibuang ke telaga Mburet akan mendatangkan hujan.
selain dua kepala hewan tadi , ada juga sesajennya . yakni berupa tumpeng
raksasa, kue sembilan warna , umbi umbian, dan masih banyak lagi .
Acara yang dipimpin oleh ketua suku itu , tak berhenti hanya disitu saja .
karena setelah pembuangan kepala kuda dan kepala kerbau ke telaga mburet , maka
acara dilanjutkan dengan acara tabuh-tabuhan .
mungkin kalau dipikirkan pakai akal , pasti nggak nyambung begete antara
kepala hewan dibuang ke telaga sama hujan . Tapi nggak masalah selama kita
tidak mempercayai kalau dengan sesaji akan mendatangkan hujan . Yaa namanya
juga adat , yang mesti kita jaga dan kita lestarikan :)
oke guys , informasi yang aku dapetin hanya sekian , kalau nanti aku
melihat dan mengamati kegiatan itu secara langsung pasti akan aku posting
acaranya .. well, anyeoonngggg :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar