Berjalan
Aku terus
bejalan
Menyusuri
jalan yang tak tau kapan dan dimana ujungnya
Peluh yang
menyapa
Keringat
yang membuai
Tak
membuatku berhenti
Terus
berjalan
Tak tau arah
mana lagi yang kutempuh
Sebentar aku
menyandarkan tubuh di pohon yang rindang
Penuh dengan
kesejukan
Daun yang
masih hijau, akar yang menjalar, batang yang kokoh
Mungkin itu
aku, mungkin itu orang lain.
Sejenak aku
berpikir
Emm, bukan.
Itu bukan aku
Berjalan
menyusuri jalan tiada henti
Kerongkongan
kering mulai terasa.
Sejenak aku
berhenti pada sebuah sungai
Masih dengan
rasa sejuk, air memberi kesegaran
Apa itu aku
??
Emm, aku tak
sesegar itu
Berjalan
teruus tak ada henti
Kulit yang
kering meredam keinginan untuk terus berjan
Sejenak aku
melihat rumah kosong
Rumah yang
sepi, sendiri, tak ada tetangga
Rumah yang
dulu ramai dan selalu terdengar suara riang dari penghuninya
Apa itu aku
??
Ya.. itu
aku.
Dulu ramai
sekarang sepi. Sendiri. Tak ada yang peduli. Tak ada yang menyapa.
Keceriaan
hanyalah bekas.
Kini aku
harus mencari dimana penghuninya itu
Akan terus
berjaln
Tak peduli
hujan badai menyambar
Tak peduli
panas menjadi halangan
Tak peduli
rintangan menghadang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar